Cerita dewasa papa yang bejat. Sebelumnya saya perkenalkan nama saya
Nadya (bukan nama sebenarnya). Saya sebelumnya wanita baik-baik yang
belum pernah mengenal sex sebelumnya. Saya mengalamai pengalaman sex
pertama saya dengan seorang laki-laki yang sebelumnya saya sangat respek
padanya, laki-laki itu adalah papa saya sendiri.
Papa mempunyai
kebiasaan yang buruk yaitu senang sekali bermabuk-mabukan dan membawa
wanita jalanan ke rumah ketika mama sedang mengurusi bisnisnya ke luar
negeri. Papa dulunya seorang businessman yang sangat sukses yang
bergerak di bidang jasa perbaikan kendaraan, bahkan bengkel papa
sebelumnya sangat terkenal di negeri ini karena kekhususannya mengurusi
mobil-mobil mewah.
Dulu papa sangat perhatian dan sangat sayang
kepada kami, sampai akhirnya ketika krismon melanda negeri ini, kelakuan
papa berubah 180 derajat, mulai dari bermabuk-mabukan sampai bercinta
dengan wanita jalanan di rumah kami sendiri. Sekarang dia sudah menjadi
pap yang bejat.
Dua tahun telah berlalu setelah krismon,
bisnis papa semakin terpuruk, sehingga kami terpaksa mengadu nasib di
negeri kangguru. Kami tidak tahu kelakuan papa selanjutnya, karena papa
tinggal sendirian di rumah di Jakarta dengan seorang pembantu laki-laki.
Dua tahun telah berlalu setelah krismon, bisnis papa semakin terpuruk,
sehingga kami terpaksa mengadu nasib di negeri kangguru. Kami tidak tahu
kelakuan papa selanjutnya, karena papa tinggal sendirian di rumah di
Jakarta dengan seorang pembantu laki-laki.
Ketika saya mandi, saya
masih membayangkan perbuatan papa tadi, sampai secara tidak sadar, saya
meremas payudara saya. Saya mulai merasakan nikmat yang luar biasa,
bercampur dengan guyuran shower yang mengalir di sekujur tubuhku.
Siraman air shower terasa nikmat sekali di memek saya, dan secara tidak
sadar, saya mulai mengelus memek saya.
Perasaan nikmat semakin
menjadi-jadi sampai akhirnya seluruh tubuhku mulai mengejang dengan
hebatnya, dan cairan hangat keluar dari memek saya. Setelah itu tubuh
saya terasa lemas, dan akhirnya saya tertidur pulas setelah selesai
mandi.
Keesokan paginya waktu saya sedang sarapan, papa kembali meminta maaf
kepadaku, tetapi aku bingung menyikapinya, karena di lain sisi aku
menginginkan kejadian kemarin terulang kembali. Setelah itu papa
berangkat ke kantor dan saya mengantarkan adik saya ke rumah temannya.
Selama di kantor, segala sesuatu berjalan seperti biasa, sampai ketika
saya hendak pulang, mobil saya tidak bisa dihidupkan, dan mekanik anak
buah papa tidak sanggup menyelesaikannya hari itu juga.
Akhirnya
saya ke ruangan papa untuk mengajak pulang bareng. Ternyata seperti
biasa papa sedang mabuk-mabukan lagi. Walaupun sedang mabuk, papa masih
tetap sadar dan mengajak saya untuk pulang saat itu juga. Segalanya
berjalan dengan normal selama dalam perjalanan pulang, sampai di dekat
rumahku, papa menghentikan mobilnya dan tiba-tiba dia membuka celananya
dan memerintahkanku untuk memegangnya. Tiba-tiba papa memanggilku
dengan nama mamaku. “Nancy, tolong elus kontol gua dong, gua udah lama
gak elu isepin!” Tentu saja aku kaget, ternyata selama mabuk, papa
menganggapku sebagai mama, karena kemiripan mukaku dengan muka mama.
Karena ada dorongan setan, aku mulai memegang dan mengulum kontol papa
yang ternyata besar sekali sampai-sampai tidak cukup masuk ke dalam
mulutku.
Secara reflek saya mulai memaju-mundurkan kepala saya dan
mulai menjilati biji peler papa yang bejat. Pada saat itu, papa mulai
mengelus paha saya, dan akhirnya tangannya melepas celana dalamku.
Kemudian jari-jarinya bermain di bibir memekku.
Selama lima menit, papa memainkan memekku, hingga akhirnya cairan
hangat mengalir dari memekku, aku merasakan nikmat yang luar biasa.
Setelah beberapa menit kemudian, aku sudah hampir sampai untuk kedua
kalinya, tiba-tiba cairan putih keluar dari kontol papa, dan tertelan
olehku, dan rasanya gurih sekali. Setelah itu, papa menjadi lemas dan
mengeluarkan jarinya dari dalam memekku, sehingga aku merasa nanggung. Saat
itu juga, papa langsung tertidur di dalam mobil, dan karena merasa
kesal, aku pulang jalan kaki, yang jaraknya tidak jauh dari rumahku.
Sampai
di persimpangan jalan rumahku, aku bertemu dengan kakak kelasku di SMA
yang sudah 2 tahun tidak ketemu, namanya Bang Jhonny (bukan nama
sebenarnya) yang terkenal playboy waktu di SMA dulu. Tampang Bang Jhonny
sebenarnya biasa-biasa saja, entah kenapa dia bisa menjadi playboy.
Kami bersalaman dan dia berusaha memelukku dengan erat, aku berusaha
menolaknya, karena tidak ingin Bang Jhonny tahu kalau celana dalamku
basah.
Aku berlari ke rumahku, dan langsung ke kamar mandi untuk
membersihkan memekku. Sambil mandi, aku mulai masturbasi kembali, karena
perasaan nanggung tadi masih ada. Setelah selesai mandi, aku mengenakan
daster tanpa celana dalam dan bra karena kebiasaanku setiap tidur.
Setelah itu aku tidur tanpa sempat makan malam.
Pada saat aku
sedang tidur nyenyak, aku merasakan ada yang sedang berusaha melepaskan
tali dasterku. Karena masih capek akibat orgasme yang berulang kali
tadi, aku tidak bisa terbangun. Tangan itu menjalar sampai ke payudaraku
dan aku merasakan lidah sedang bermain di pentilku.
Tanpa sadar
aku mengerang nikmat, dan membayangkan papaku sedang melakukannya.
Kemudian bibir itu terus bergerak menuju leherku sampai akhirnya
berhenti di bibirku. Aku membalas pagutan bibirnya dan tiba-tiba aku
tersadar dan terbangun. Aku mendorong tubuh itu yang ternyata adalah
papaku.
Dengan sekuat tenaga papa tetap memaksaku dan semakin liar
perlakuannya kepadaku, sehingga dasterku robek, sehingga tubuh indahku
terlihat di depan matanya. Dengan paksa dia mengangkangkan kedua kakiku
dan mulai menjilati memekku. Aku berusaha menjauhkan kepala papa yang
bejat dari memekku sehingga papa terjengkang dari tempat tidur.
Papa segera bangkit dan menarik tubuhku sambil menampar pipiku dengan
keras. Dilucutinya semua pakaiannya sehingga hanya tubuh polosnya yang
terlihat. Tanpa basa-basi aku didorongnya kembali ke tempat tidur dan
sekarang mencoba untuk memasukkan kontolnya ke lobang kenikmatanku.
Dengan
pasrah aku menuruti kemauannya karena menurutku sudah percuma untuk
menolak lagi. Dia mulai menggenjot memekku kedepan dan belakang. Karena
aku berusaha melawan memekku terasa sangat perih, lagi pula saat itu aku
masih perawan dan lubangnya sangat sempit. Tetapi setelah lama kelamaan
ternyata aku mulai menikmati permainannya dan mulai menggerakkan
pantatku naik turun. Beberapa lama setelah itu kurasa cairanku mendesak
memek dan terasa akan keluar.
Dengan segera kupercepat gerakan
pantatku dan akhirnya aku berteriak nikmat karena aku mencapai puncak
kenikmatan. Beberapa saat kemudian papa membalikkan tubuhku dan mulai
mengelus lubang pantatku serta menjilatinya. Aku yang sudah sangat lemas
sebenarnya sangat jijik dengan perlakuannya, tetapi seperti sebelumnya
aku hanya bisa pasrah. Papa yang sudah sangat bernafsu segera
menghujamkan kontol besarnya ke dalam lubang pantatku.
Tanpa sadar
ternyata meneteslah darah dari memek dan pantatku bercampur dengan
cairan vaginaku. Aku berteriak dengan kerasnya karena rasa sakit luar
bisa dari lubang pantatku. Mendengar teriakanku papa semakin nafsu
menghujamkan kontolnya berkali-kali sambil menjambak rambutku dengan
kerasnya. Papa semakin mempercepat gerankan kasarnya, dan seketika dia
mengejang dan berteriak keras, aku merasa cairan sperma papa terus
menerus mengalir masuk ke pantatku.
Setelah puas dengan semua
prilakunya papa tergeletak lemas disampingku dan aku hanya bisa
merenungi nasibku. Hilang sudah keperawananku yang selama ini kujaga dan
ternyata harus kurelakan direnggut oleh orang yang sangat ku hormati
dan sejak saat itu aku merasa telah berkhianat pada mamaku.
Walaupun
setelah perawanku direnggutnya aku semakin sering melakukan hubungan
sex dengan papa selama berada di Jakarta. Selain dengan papa yang bejat,
aku juga sering melakukan sex dengan Bang jhonny yang akhirnya menjadi
pacarku.
Tapi kini Bang jhonny telah meninggalkanku untuk
selama-lamanya karena dia overdosis narkoba. Karena telah sering
melakukan hubungan sex, aku menjadi seorang maniak yang selalu butuh
sentuhan lelaki.
0 Response to "Perawanku Untuk Papa Yang Bejat"
Posting Komentar