Kau Nikmati Istriku Kunikmati Istrimu

data itu ada di komputerku di rumah dan saya lupa mengcopykannya ke  flashdisk Kau Nikmati Istriku Kunikmati Istrimu

Kau Nikmati Istriku Kunikmati Istrimu

Pagi itu, Aku akan mengolah data-data penting milik klien perusahaanku. Data-data itu ada di komputerku di rumah dan saya lupa mengcopykannya ke flashdisk, sehingga saya segera pulang ke rumah untuk mengcopy data. Aku tiba di rumahku sekitar jam 9 pagi. Sesampai di rumah, kudapati ruangan tengah rumah awut-awutan dengan mainan bawah umur yang sedang dimainkan oleh anakku dan anak Anton, tapi tak kutemukan istriku, barangkali istriku sedang pergi ke warung atau ngerumpi sesama ibu rumah tangga.

Karena saya ada perlu ke istriku, maka saya berusaha mencari istriku ke rumah Anton. Terlihat menyerupai sendal istriku tergeletak di depan pintu, namun pintu depan tertutup rapat. Kuintip dari jendela ruang tamu, terlihat ada berkas-berkas MLM yang belum dirapihkan serta 2 gelas kosong serta sisa kudapan atas meja, tapi istriku tak tampak. Aku mencoba berjalan ke pinggir rumah, ketika saya melewati kamar tidur Anton yang beling nakonya terbuka. Kudengar desahan-desahan khas orang yang sedang bercumbu. Memuaskan rasa penasaranku, kuintip dari celah-celah yang terbuka , mataku pribadi tertarik pada apa yang kulihat, gairahku muncul seketika menyaksikan apa yang terjadi di kamar itu. Kulihat Anton dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya menyetubuhi seorang perempuan yang kuyakini sebagai istrinya. Tapi tubuh istrinya tak terlihat lantaran terhalang oleh tubuh Anton, yang terlihat hanyalah tangan mulus seorang perempuan yang bergerak-gerak penuh gairah serta dua bilah betis yang terayun-ayun dipinggir pinggang Anton yang sedang asyik menghentak-hentakan pinggul dan pantatnya. Aku semakin penasaran, terbayang tubuh bugil istri Anton yang selama ini selalu jadi obsesiku, terutama ingin sekali kudengar desahan nikmat dari ekspresi istri Anton bila sedang disetubuhi. Diam-diam kuambil camera digital yang selalu kubawa-bawa di dalam tas pinggangku. Kuaktifkan tombol rekaman supaya persetubuhan mereka terekam. Rangsangan demikian berpengaruh mengalir di pembuluh darahku dan saya jadi teringat sudah seminggu saya tak bercumbu dengan istriku. Aku ingin istriku segera pulang dan mengajaknya bercinta menyerupai yang sedang dilakukan oleh Anton. Nafasku semakin tersengal-sengal menahan gairah nafsu sambil menyaksikan apa yang Anton lakukan. Kulihat Anton menghentikan gerakannya dan mencabut penisnya. Istrinya memutarkan badannya kepinggir sehingga saya sanggup melihat wajahnya. Tiba-tiba nafasku sesak, mulutku ternganga tak percaya, pandangan serasa gelap. Kukucek-kucekan mataku dengan jari tanganku seolah saya tak percaya dengan apa yang kulihat. Badanku semakin lemas…., ternyata yang sedang disetubuhi Anton itu bukan istrinya melainkan istriku yang sedang kutunggu. Darahku mendidih….., terbakar amarah… Ingin saya melabrak masuk ke rumah Anton ini dan menghajar mereka, namun apa daya…. Tangan dan kakiku lemas tak berdaya serta tak bisa kugerakkan. Selama beberapa menit saya terpaku diam, lemas dengan nafas yang semakin sesak serta pikiran yang berkecamuk dan kesudahannya buntu tak bisa berpikir bagaikan orang yang kehilangan kesadaran. Sementara mataku melotot tak berkedip…., serta tak bisa mengalihkan pandangan dari celah yang memperlihatkan apa yang terjadi di dalam kamar.. Tubuh istriku yang sangat seksi sedang dalam posisi merangkak dengan pinggang yang ditarik kebawah sedang digenjot dengan liar oleh Anton dari belakang. Buahdadaku istriku yang besar dan molek terayun-ayun akhir sodokan yang dilakukan oleh tetangaku. Istriku terlihat begitu menikmati…, matanya terpejam dan ekspresi yang teranganga. Secara perlahan rangsangan gairah yang tadi melanda diriku, kembali menjalar diseluruh pembuluh darah dan hatiku. Rangsangan itu perlahan-lahan mengalihkan rasa murka yang membludak di dalam dada. Semakin lama, rangsangan yang kurasakan semakin menggeser rasa murka yang melanda dada ini. Sehingga ada dorongan untuk terus menyaksikan perselingkuhan yang dilakukan oleh istriku dengan Anton. Penisku kembali mengeras dan tegang menyaksikan adegan yang sangat merangsang itu, nafasku semakin sesak dan terengah-engah. Beberapa menit kemudian kulihat tubuh mereka berkelojotan bersamaan dengan erangan dan dengusan yang semakin keras dan kesudahannya mengejang kaku dan mengalami orgasme secara bersamaan Tanpa terasa akupun mengejang dan cret…. cret…. cret … spermakupun muncrat membasahi celana. Badanku terasa lemas namun nyaman, nafasku tersengal-sengal menikmati sensasi orgasme yang sangat abnormal ini. Kumatikan kameraku, secara perlahan saya meninggalkan daerah itu dan kembali menuju rumahku dengan perasaan tak menentu. Sesampai di rumah, kulihat anakku dan anak Anton tertidur kelelahan di ruang tengah yang berantakan. Aku pribadi menuju ruang kerjaku dan menyalakan komputer untuk menyalin file yang berisi bukti adegan persetubuhan istriku dan Anton ke dalam flashdisk. Kumatikan komputerku dan dengan gontai saya melangkah menuju ruang tamu dan duduk di bangku sambil melamun dengan pikiran yang berkecamuk. Di dalam keheningan itu, perlahan-lahan otakku sanggup berpikir kembali. Rasa cemburu, murka dan kecewa bercampur menjadi satu, ingin rasanya kuceraikan istriku ketika ini juga, tapi rasa cintaku demikian besar pada istriku dan saya tak sanggup berpisah dengannya. Walaupun saya selalu membayangkan sanggup menyetubuhi istri Anton, tetapi saya sama sekali tak berniat untuk meninggalkan istriku,karena saya sangat mencintainya. Pikiranku menyerupai diarahkan supaya membiarkan saja ini terjadi, demi menjaga keutuhan rumah tanggaku dan rumah tangganya. Tapi sebagai pembalasan atas apa yang mereka lakukan saya akan balas menyetubuhi istri Anton dengan seijin istriku dan Anton.. Biarkan saja perselingkuhan itu sebagai bumbu kehidupan berumah tangga yang sanggup menambah gairah kami dalam meningkatkan kemesraan korelasi suami istri. Bahkan ada bisikan-bisikan yang menganjurkan supaya masing-masing kami pernah menyaksikan istri atau suaminya bercinta dengan tetangganya. Dan kesudahannya lamunanku lebih terarah ke bagaimana caranya supaya semuanya bisa oke dengan kondisi yang kuhayalkan tadi. Tapi apakah istri Anton yang solehah ini sanggup menyetujuinya ? ————- Ketika saya termenung itulah, istriku pulang dari rumah Anton sesudah mereguk kenikmatan bercinta dari Anton. ————- Istriku menangis sesegukan di kakiku…., sambil berkata “maafkan Mamah, Pah!… Ampuni Mamah…! Mamah rela melaksanakan apa saja untuk menebus kesalahan yang Mamah lakukan….asal Papah mau memaafkan Mamah…..Huu.huuu..huu” kata istriku sambil terus menangis “Betul…? Mamah akan melaksanakan apa saja ?” Tanyaku menekannya “Betul.., Pah !” jawab istriku tanpa pikir panjang sambil terus menangis di kakiku. “Udah… bangun… “ kataku menyuruhnya bangun “Maafkan dulu Mamah…hu..hu..” kata istriku belum berani beranjak dari kakiku. “Udah…. Bangun…., Mamah akan Papah maafkan…. Asal…!” kataku terpotong “Asal apa, Pah ?” tanya istriku lagi sambil menengadahkan wajahnya menatap wajahku., matanya merah berlinangan air mata penyesalan. “Asal Mamah rela, bila Papah menyetubuhi istri tetangga kita dan Papah ingin Mamah mengintip Papah yang sedang menyetubuhi istri tetangga kita, sebagaimana Papah lihat, bagaimana Mamah menjerit-jerit nikmat disetubuhi oleh tetangga kita, menyerupai yang terdapat pada rekaman ini.” Kataku kalem sambil memperlihatkan kamera yang berisikan rekaman perselingkuhan istriku. “Papah.. merekamnya..?” tanya istriku terbelalak kaget “Ya… sebagai bukti perselingkuhan kalian.” Jawabku ketus. “Tapi…Pah…!” Kata istriku menyanggah.. “Tapi , apa..?” “Adakah cara lain…?”istriku berusaha menawar “Hanya itu syarat dari Papah…, supaya Papah memaafkan perbuatan Mamah. Kalau tidak…, terpaksa kita bercerai dan rekaman ini sanggup menjadi bukti perselingkuhan kalian. Dan untuk memuaskan dendam Papah kepada kalian berdua yang telah menghianati Papah, maka akan Papah sebarkan rekaman ini di internet…” Ancamku. “Jangan, Pah…, jangan ceraikan Mamah…., Mamah sangat cinta pada Papah. Lakukan saja yang ingin Papah lakukan , kalau memang itu merupakan syarat dari Papah untuk memaafkan penghianatan Mamah….” Kata istriku menyerah. Kurengkuh tubuh istriku yang masih terduduk di lantai , kucium mesra bibirnya sambil berkata “Papah sangat mengasihi Mamah…”. Istriku membalas dengan ragu ciuman mesra penuh rasa cinta yang kuberikan. Kuangkat tubuhnya supaya duduk disampingku. Istriku memeluk diriku erat-erat dan kepalanya ia sisipkan di dadaku. Cukup usang ia memelukku. Kemudian wajahnya menghadap wajahku dan bertanya “Bagaimana, Papah bisa mempunyai rekaman itu ?” “Papah merekamnya, waktu mengintip apa yang sedang mamah lakukan dengan tetangga kita” kataku. Istriku terdiam dan percaya akan apa yang kuceritakan, kemudian ia bertanya lagi “Bagaimana caranya supaya istri tetangga kita mau bercinta dengan Papah, bukankah ia perempuan yang solehah dan taat beribadah. Dan lagi apakah suaminya oke jikalau istrinya digauli oleh Papah..” “Suaminya niscaya oke dan harus setuju, kalau tidak…… bahaya Papah untuk berbagi rekaman ini akan dilaksanakan. Oleh lantaran itu…. kiprah Mamah merayunya supaya ia setuju.” Kataku lagi “Bagaimana caranya Papah bisa menggauli istri tetangga kita yang solehah itu ?” kembali istriku menanyakan hal yang tadi ia tanyakan. “Akan kuperlihatkan rekaman ini padanya….., ia niscaya murka dan dendam pada kalian berdua…., Sehingga dengan gampang Papah bisa mempengararuhinya dan merayunya supaya ia mau melayani Papah..” kataku lagi. Istriku hanya termangu mendengar rencanaku. Dia tidak bisa berbuat apa-apa mendengarucapanku itu. “Hayooo…. Mengapa termangu ! Sudah sana pergi temui tetangga kita dan perlihatkan rekaman ini, serta ceritakan syarat dari Papah. Rayu ia supaya oke dengan syarat dari Papah, biar posisi kita menjadi seri.” Suruhku pada istriku untuk menemui Anton. Dengan langkah berat, istriku kembali menemui Anton di rumahnya. Cukup usang saya menunggu istrku kembali. Aku sudah tak peduli dengan apa yang mereka lakukan, yang ada di pikiranku yakni malam ini saya bisa menikmati tubuh istri Anton yang menjadi obsesiku selama ini. Lama kutunggu-tunggu, istriku belum pulang juga. Hingga kesudahannya istriku tiba dibuntuti oleh Anton. Tampak sekali Anton merasa rikuh menatapku, tatapan mata orang yang merasa sangat bersalah, lantaran ketahuan perselingkuhannya dengan istriku terekam oleh kamera. Dengan terbungkuk-bungkuk ia menyembah diriku sambil meminta ampun dan memohon supaya saya tidak melaporkan tindakannya ke polisi serta memohon dengan sangat supaya rekaman itu tidak disebarkan ke internet. Dia menyanggupi syarat yang kuajukan sebagai jawaban atas apa yang ia lakukan terhadap istriku. Aku bilang padanya bahwa nanti malam saya akan mengunjungi rumahnya, kemudian ia harus meninggalkan saya dan istrinya berdua di rumahnya Dan kuminta ia dan istriku mengintip apa yang kulakukan dengan pada istrinya sehingga ia mencicipi bagaimana perasaannya jikalau istrinya digauli oleh pria lain. Dengan berat hati dan terpaksa, Anton menyetujui usulku. Dan kesudahannya dengan gontai ia kembali ke rumahnya. Sisa hari itu kugunakan dengan menunggu bencana mendebarkan yang akan terjadi dan akan merubah suasana perkawinan keluarga kami, dan kesudahannya waktu yang kutunggu itupun tiba. Sekitar jam 9 malam, Aku segera mendatangi rumah Anton dan mengetuk pintu. Tak usang kemudian, istriku Anton membukakan pintu, dan menyerupai biasa ia mengenakan baju longgar dan panjang serta kepala dan dadanya ditutup oleh jilbab yang lebar. “Ehhh….bapak ! Ada apa Pak ?” katanya kaget. Aku berusaha bertindak tenang seakan-akan orang yang sedang benar-benar bertamu. “’Ngga apa-apa, Bu ! Bapak ada ?” Jawabku. Dia mempersilahkanku duduk di bangku tamu, dan menutup pintu. “Pah…! Pah..! Ada tamu…” teriak istri Anton memanggil suaminya. “Ada siapa Mah ? “ jawab Anton sambil keluar dari kamar. “Aihh…, Bapak…., ada apa Pak ?” tanya Anton bersandiwara. “Ahh…, pingin silaturahmi aja Pak…, Mana si kecil ? sudah tidur ?” jawabku berbasa basi. Kemudian kami ngobrol berbasa-basi, sebelum kesudahannya ia bilang akan meninggalkanku sejenak, dengan alasan mau ke warung untuk beli rokok. Setelah Anton meninggalkan rumah, saya mulai bertanya pada istri Anton yang selalu menarik hati hatiku ini. “Bu !, Ngomong-gomong…, saya ingin bertanya…!” kataku “Mau nanya apa sich ?” balasnya sambil menatapku. “Bagaimana, perasaan ibu, kalau ibu tahu suami ibu berselingkuh ?” tanyaku pribadi pada persoalan. “Kenapa, Bapak menanyakan hal yang tidak sopan menyerupai itu ?” jawab istri Anton dengan nada tersinggung. “Jawab saja pertanyaan saya !” desakku padanya “Tentu saja saya sangat kecewa dan murka padanya. Saya minta Bapak jangan memfitnah suami saya dan sebaiknya bapak pulang sekarang, saya tersinggung dengan ucapan Bapak” jawabnya istri Anton tersinggung dan mulai emosi. “Bagaimana kalau ternyata, ia berselingkuh dengan istriku ?” kataku lagi tanpa menghiraukan kata-kata pengusiran yang dilontarkannya. Dia terhenyak dan menatapku tajam “Kenapa bapak berkata begitu ? Apakah ia berselingkuh dengan istri bapak ?” katanya mulai melemah dan terhenyak lemas. “Itulah sebabnya saya tanyakan pada Ibu, apa reaksi ibu kalau ternyata suami ibu berselingkuh dengan istriku ?” tanyaku tanpa memperdulikan pertanyaannya. “Bapak jangan memfitnah suami saya, suami saya orang baik-baik…, mana buktinya ?” emosi istri Anton mulai naik kembali. “Saya punya rekaman perselingkuhan suami ibu dengan istri saya..” jawabku tegas sambil memperlihatkan flashdisk padanya, “Jadi…, apa reaksi ibu, kalau tahu suami ibu menduakan dengan istri saya ?” desakku lagi. “Saya sangat kecewa, tapi tak bisa apa-apa….. lantaran saya sangat mengasihi suami saya, dan tak mungkin saya minta cerai padanya. Karena saya sudah sebatang kara, tidak punya sanak saudara.. Tapi…… apakah benar menyerupai itu ? dari mana bapak dapatkan rekaman itu ? dan apakah benar isi rekaman itu yakni suami saya?” berondongan pertanyaan ia lontarkan padaku dengan ingin tau dan rasa khawatir. Aku tak menjawabnya, tapi pribadi menuju meja komputer yang ada di ruang tengah. Lalu kunyalakan komputernya sambil berkata “Saya punya bukti perselingkuhan mereka di flashdisk ini…”. Dia termenung dan menanti dengan tak sabar apa tindakanku selanjutnya. Kupersilahkan ia duduk di bangku yang ada di depan komputer sementara saya berdiri di sampingnya sambil memasang flashdsk pada CPU. Kemudian saya membuka file rekaman yang berisi adegan persetubuhan yang dilakukan suaminya. “Aihhhh…” mulutnya menjerit tertahan, dan kedua tangannya menutup mulutnya yang menganga, jantungnya seolah berhenti berdetak, nafasnya sesak serta matanya melotot tak berkedip ketika ia menyaksikan tubuh seorang lelaki yang menyerupai tubuh suaminya dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya pada selengkangan seorang perempuan yang tak tampak pada layar lantaran terhalang oleh tubuhlelaki itu. Hanya terdengar kurang jelas bunyi erangan dari seorang perempuan yang sedang meraih nikmat… “Benarkah….. itu suami saya…? Wajahnya kan tak terlihat, tapi……, itu ‘khan kamar kami…!” keringat cuek keluar dari pori-porinya dan sorot matanya memperlihatkan bahwa ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tapi suasana kamar yang diperlihatkan pada layar memang memperlihatkan kamarnya….. “Kapan gambar ini direkam ?” disela-sela nafasnya yang tersengal “Tadi pagi sekitar jam 9 pagi..” jawabku. Nafasnya semakin sesak….., sementara erangan-erangan nikmat yang terdengar mulai merangsang gairahnya. Berbagai macam perasaan berkecamuk di kepalanya. Membuat pikirannya buntu. Mulutnya menjerit tertahan ketika lelaki itu berpindah posisi sehingga wajah lelaki dan wajah perempuan yang ada dalam itu terang memperlihat wajah suaminya dan wajah istriku. Dia memalingkan wajahnya seolah tak percaya dan tak mau melihat apa yang tampak di layar monitor. Tapi tak usang kemudian ia mengintip dari sudut matanya untuk melihat bencana selanjutnya yang ditampilkan dari layar monitor. “Bu…, saya sangat cemburu dan murka luar biasa pada ketika saya pulang dan mencari istri saya ternyata istri saya sedang asyik bercinta dengan suami ibu. Ingin rasanya saya melabrak masuk dan membunuh mereka berdua. Tapi harapan itu kutahan lantaran saya sangat mengasihi istri saya. Dan tak ingin lingkungan kita menjadi gempar lantaran saya memergoki istri saya dan suami ibu berselingkuh.” “Keluarga kita berdua bisa malu…,kasihan anak-anak. Itu sebabnya saya merekam perbuatan mereka supaya mereka tidak bisa mungkir.” Lalu lanjutku lagi “Untuk membalas perbuatan mereka supaya impas dan mambalas rasa sakit hati saya, maka saya sudah minta pada suami ibu supaya saya bisa mengauli ibu dan suami ibu menyetujuinya supaya kita bisa membalas perbuatan mereka.Itulah sebabnya suami ibu meninggalkan kita berdua sekarang” Istri Anton mulai terpengaruh oleh ucapanku, lantaran diapun sakit hati terhadap apa yang dilakukan suaminya dengan istriku. Timbul dendam didalam hatinya untuk membalas apa yang dilakukan oleh suaminya dan istriku. Sementara itu di layar, terlihat bahwa istriku dalam posisi merangkak sedang digenjot oleh suaminya dengan hentkan-hentakan yang menciptakan mata istriku terpejam menahan nikmat dari dari ekspresi istriku kembali terdengar erangan-erangan nikmat. Cemburu, kecewa dan amarah yang berkecamuk di dalam dada istri Anton mengakibatkan dorongan untuk membalas perbuatan suaminya dengan berselingkuh denganku. Apalagi dilihatnya istriku begitu terlonjak-lonjak menikmati sodokan penis suaminya, Istri Anton iri dengan kenikmatan yang di sanggup istriku dari suaminya Disamping itu apa yang dilihatnya itu mengakibatkan rangsangan berahi yang mulai menggeser rasa murka dan kecewanya. Tangannya mulai meremas-remas pegangan bangku dengan keras, terlihat bulu-bulu halus ditangannya berdiri yang memperlihatkan bahwa dirinya sudah terangsang. Gairahkupun sebetulnya sudah meninggi menyaksikan persetubuhan yang mengairahkan yang dilakukan istriku dan suaminya. Semakin usang sepertinya gairah nafsu berahi semakin menguasai diri istri Anton, dadanya turun naik terpompa gairah yang semakin membumbung tinggi. Keinginan untuk segera membalas dendam semakin besar. Duduknya gelisah dan mulai menggeliat, hingga pada ketika tayangan menampilkan kondisi dimana istriku dan suaminya melonjak-lonjak dan mengejang kaku mencapai orgasme, rupanya nafsu istri tetangga sudah tak tertahankan lagi ia pribadi berdiri dan berkata “Kalau suami saya berselingkuh dengan istri bapak, mengapa saya tidak boleh? Saya juga bisa melaksanakan menyerupai apa yang mereka lakukan, bahkan saya akan melakukannya lebih dari apa yang mereka lakukan. Apalagi menyerupai yang bapak bilang bahwa suami saya mengijinkan bapak menggauli saya. Ayo Pak! Tunggu apa lagi ?” katanya parau. Cemburu , murka dan gairah bercampur menjadi satu. Tangannya merengkuh leherku dan bibirnya pribadi melumat bibirku dengan penuh nafsu birahi yang meronta-ronta ingin menemukan pelampiasan. Rupanya ia ingin membalas sakit hati yang dirasakannya dan berharap suaminya melihat apa yang dilakukannya padaku. Begitu ganas istri Anton yang berjilbab lebar ini mnciumiku, hawa dari mulutnya terasa panas membuktikan gairah nafsu yang membara, kakinya terjinjit supaya wajahnya semakin mendekat dan rapat ke wajahku, pelukannya sangat erat dan kepalanya bergerak lincah sambil bibirnya menghisap dan mengecup bibirku. Kembali istri Anton ini merasa sakit hati akan kelakuan suaminya. Dan rasa sakit hatinya ini membuatnya ingin segera membalas rasa sakit hati pada suaminya. Dia pribadi membuka seluruh pakaiannya hingga tak ada selembar benangpun yang melekat pada tubuhnya, saya terpana memandang mulusnya tubuh istri Anton yang selama ini hanya ada dalam lamunanku saja. Sekarang secara aktual ada di hadapanku. Yang kuhayalkan selama ini memang benar, kulit tubuh istri tetangga ini demikian putih, mulus dan halus kolam pualam. Ohhhh… ‘the dream come true’. Rangsangan yang merasuk ke fatwa darahku semakin deras. Terutama ketika kupandangi buahdadanya yang masih mengacung molek sangat indah. Aku tak tahan menikmati pemandangan indah ini. Kuhampiri tubuh bugil istri Anton ini, kupeluk dengan nafsu yang menggebu-gebu, kuciumi seluruh pundak, leher dan buah dadanya dengan nafas yang berat dan terengah-engah. Tanganku tak tinggal diam, turut meremas-remas buah dada yang molek dan menggemaskan. Nafsu istri Anton semakin terbakar, tubuhnya menggelinjang menikmati cumbuanku, erangan nikmat keluar dari mulutnya yang mungil “Ouh… euhh… auhhh….”. Kepalanya terdongak sambil mengerang dengan mata terpejam. Buah dadanya semakin membusung, mulutku pribadi menjilati dan menghisap putting susu yang semakin menonjol keras. Penisku semakin keras dan tegak, mendorong celana yang kukenakan, terasa sakit terjepit oleh celana yang seolah tak bisa membendung membengkaknya batang penisku. Aku melepaskan seluruh pakaian yang kukenakan. Melihat apa yang kulakukan, gairah istri Anton semakin tak tertahankan, ia menarik lenganku supaya tolong-menolong naik ke sofa. Nampaknya nafsu istri Anton sudah tak tertahankan, vaginanya terasa lembap dan sangat gatal ingin segera digaruk. Dan rasa gatal itu semakin meronta-ronta melanda vaginanya ketika matanya melihat batang penisku yang mengacung keras dan tegang. Dia membanting tubuhku supaya telentang, dengan tergesa-gesa ia mengangkangi pinggangku, meraih batang penisku dan mengarahkannya pada liang vaginanya yang semakin basah, berdenyut dan gatal. Pantatnya ditekan sambil memejamkan mata menanti kenikmatan yang tiba menjelang Lalu bleessshhh…….”Ahhhkk……” erangan nikmat dan merangsang keluar dari bibirnya yang tipis. Matakupun mendelik mencicipi kepala penisku menerobos liang vaginanya yang sempit menjempit namun panas membara. Rasa nikmat yang luar biasa menjalar ke seluruh penjuru urat nadiku. “Oohhhh…..” akupun melenguh nikmat. Rasa nikmat dan puas semakin bertambah, lantaran mimpiku jadi kenyataan. Dan diluar dugaanku ternyata istri Anton ini demikian liar dalam bercinta bertolak belakang dengan prilakunya sehari-hari yang lembut dan anggun.Aku semakin puas dan nikmat menghadapi kenyataan ini. Dinding vaginanya berdenyut keras seolah menghisap kepala dan batang penisku, kemudian ia melonjak-lonjakan tubuhnya dengan andal dan tak usang kemudian ia menjerit panjang sambil tubuhnya mengejang kaku “Aaaaaaakkkhhhhh…….”. Dendam dan Gairah nafsu yang begitu meronta-ronta mengakibatkan orgasmenya begitu cepat tiba menjemput. Beberapa ketika kemudian ia ambruk menimpa tubuhku, kepalanya diletakkan di atas dadaku. Dinding vaginanya berdenyut berpengaruh dan cepat dan dasar liang vaginanya meremas dan menghisap-hisap kepala penisku memperlihatkan kenikmatan yang tak terhingga padaku. “Ouhhhh…..” keluar nikmat tanpa terasa keluar dari mulutku mencicipi nikmatnya vagina istri Anton ini. Vaginanya memang lain dari yang biasa kurasakan dari istriku. Remasan dan hisapan yang dilakukan vagina istri Anton ini demikian berpengaruh menyentuh simpul-simpul syarat kenikmatan yang ada di sekeliling batang dan kepala penisku.Uuuhhh….. luar biasa Denyutan dinding vaginanya semakin usang semakin melemah namun terasa semakin lembap dan licin. Setelah denyutan dinding vaginanya menghilang dan nafasnya teratur kembali, ia mulai menggerakan pinggulnya ke atas ke bawah supaya batang penisku yang masih ditelan oleh vaginanya mengocok dan menggaruk seluruh dinding vaginanya dan masih gatal. Gerakan pinggulnya kadan-kadang berubah ke kiri dan kekanan bahkan diputar supaya sambil menekannya dalam-dalam supaya penisku masuk semakin dalam menggaruk dinding vaginanya. Rasa nikmat yang teramat sangat kembali menjalar di tubuh kami, saya membalas gerakan pinggulnya dengan menghentak-hentakan pantatku ke atas dan kebawah supaya garukan batang penis semakin lebih terasa nikmat. Pinggulnya bergerak demikian lincah dan liar, tubuhnya melonjak-lonjak, sehingga mataku terpana melihat buahdadanya yang molek dan sekal berayun dan berguncang-gucang. Kujulurkan kedua tanganku untuk meremas dengan gemas dan penuh nafsu kedua buahdada indah itu. Kepuasan dan kenikmatan semakin menjalar di seantero pembuluh darah kami. Kedua tangannya memegangi kedua pergelanganku yang sedang memperlihatkan kenikmatan komplemen dengan meremas dan memilin buahdadanya sebagai pegangan pada ketika lonjakannya semakin keras meronta-ronta. Lonjakan tubuhnya semakin liar dan pinggulnya menghentak-hentak kaku, sementara itu, penisku terasa menyerupai dijepit berpengaruh dan dipelintir oleh mesin penggilingan yang sangat nikmat hingga mataku melotot dan melenguh “ouhhhhhhh…..” Pinggulnya menghentak sangat keras dan dalam, cengkraman kedua tangannya pada pergelangan tanganku sangat kuat, punggungnya menjauh, tubuhnya melenting kaku dengan mata mendelik dan berteriak cukup nyaring “Aaaaaaakkkhhhhh…….” Kembali istri Anton ini mengalami orgasme yang lebih luarbiasa dibandingkan dengan orgasme pertamanya, sesaat kemudian tubuhnya melayang dan ambruk kembali di atas tubuhku. Sensasi orgasme yang kedua darinya kembali dirasakan penisku, kali ini remasan dan kedutan dinding baginanya terasa lebih berpengaruh dan lebih cepat dibandingkan yang pertama, sehingga akupun merasa lebih nikmat. Sambil telungkup lemah di atas tubuhku, dengan lemas ia julurkan kakinya sehingga berada di samping luar kedua kakiku yang agak terbuka, kedua tangannya ia susupkan ke bawah bahuku dan merengkuh pundakku dari bawah. Kemudian mulutnya menciumi dadaku, merayap ke atas , ke leher , ke pipi hingga kembali bibir kami bertautan dengan hisapan yang dalam dan panjang. Sambil berciuman, pantatnya kembali bergerak ke atas dan ke bawah supaya batang penisku yang masih keras kembali menggaruk rasa gatal pada dinding vaginanya yang kembali tiba walaupun telah terpuaskan. Helaan pantatnya yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar dan menekan, semakin cepat dan bertenaga, buahdadanya menggesek-gesek dadaku akhir gerakan pinggulnya yang memelintir nikmat batang penisku yang masih berpengaruh dicengkram oleh dinding vaginanya. Gerakan melonjak yang kejang dan kaku kembali dialami oleh istri Anton sesudah beberapa ketika ia menghela batang penisku. Kepala terangkat menjau dari wajahku, matanya terpejam rapat dan “Aaaaaakkkkhhhhh…..” kembali ia meraih orgasme yang semakin cepat sanggup diraihnya. Dan kembali tubuhnya lunglai lemas di atas tubuhku. Rasa dendam pada suaminya menciptakan dirinya demikian lincah dan binal. Sehingga Berkali-kali ia meraih orgasme di atas tubuhku dalam posisi ia diatas tubuhku. Berbagai gaya goyangan pinggul ia peragakan mulai dari menaik-turunkan pantatnya, memutar pinggulnya hingga memaju-mundurkan pantatnya. Batang penisku menyerupai dipelintir, dijepit dan dihisap-hisap luar biasa nikmat. Teriakan dan erangan nikmat yang keluar dari mulutnya semakin keras dan merangsang, seolah ingin di dengar oleh suaminya bahwa ia juga bisa menduakan menyerupai suaminya. Akhirnya istri Anton betul-betul ambruk dan tak bisa menggerakkan pinggulnya beberapa saat. Namun sepertinya rasa gatal yang menyerang dinding vaginanya belum juga hilang sepenuhnya. Dia menggulingkan tubuhnya hingga telentang di sampingku. Dan tangannya menarik tubuhku supaya saya di atas. Aku paham dengan apa yang diinginkannya. Tubuhku bangkit, kukangkangkan pahanya, kemudian saya meletakan kedua lututku sempurna dibawah pahanya, kuarahkan penisku yang semakin nanah dan keras pada ekspresi liang vaginanya yang mengkilat lembap oleh cairan kenikmatan. Dan blessshhh…… penisku menerobos liang vagina yang semakin lembap , namun tetap terasa sempit dan menjepit serta memijit-mijit batang penisku. Aku mulai memompa pantatku hingga batang penisku mengocok-ngocok dan mengaduk-aduk liang nikmat itu. Setelah sekian usang saya menggenjotnya, ia mulai membalas dengan menghentak-hentakan pinggulnya menyambut setiap sodokan batang penisku dengan erangan-erangan nikmat yang kembali ia perdengarkan. Pada ketika istri Anton sedang melonjak-lonjak mencicipi nikmat atas sodokan-sodokan batang penisku, tiba-tiba suaminya dan istriku masuk melalui pintu yang tadi lupa tidak ditutup. Istri tetangaku terperanjat dan terpekik kaget “Awww….”. Dan kekagetannya semakin bertambah sesudah melihat bahwa suaminya dan istriku pribadi melepaskan pakaian yang sudah setengah terbuka. Dia berusaha melepaskan diri dari himpitan tubuhku yang sedang menekan pinggulku dalam-dalam hingga seluruh batang penisku amblas hingga ke pangkalnya di dalam vaginanya. Tapi urung dilakukan lantaran ternyata suaminya masuk bukan untuk menghentikan kami yang sedang berpacu meraih nikmatnya persetubuhan. Dia menggandeng tangan istriku, dan menuju sofa dimana saya dan istrinya sedang bercumbu. Betapa besar rasa cemburunya ketika ia melihat bagaimana istrinya dengan lincah dan ganas melonjak-lonjak di atas tubuhku. Namun baik istriku dan Anton tak berdaya untuk menghentikan apa yang sedang kami lakukan. Mereka hanya melihat apa yang kami lakukan dengan perasaan yang tak menentu. Tetapi perasaan cemburu dan bersalah yang melanda hati Anton dan istriku secara perlahan tergantikan oleh rangsangan berahi yang menjalar di seluruh pembuluh darah mereka melihat bagaimana saya dan istrinya melonjak-lonja meraih nikmat serta mendengar erangan-erangan istrinya yang menciptakan nafsu berahi keduanya naik dengan cepat. Sambil melihat apa yang kami lakukan, mereka saling meremas dan meraba menciptakan nafsu mereka membumbung tinggi., Dan mereka bercumbu di depan pintu sambil memperhatikan kami, pakaian yang istriku kenakan sudah setengah terbuka. Buah dada istriku yang besar membusung indah sudah terbuka dan diremas-remas oleh Anton sambil melihat yang kami lakukan Dan pada ketika saya sedang di atas tubuh istrinya, nampaknya nafsu mereka sudah tak tertahankan lagi, mereka pribadi melepaskan semua pakaian hingga kesudahannya bugil. Istriku dibimbingnya supaya berbaring dibagian kosong di sofa lain di ruang tamu itu, namun kaki istriku masih terjulur di lantai. Tanpa memperhatikan kami yang sedang termangu melihat kedatangannya. Anton pribadi mengangkat paha istriku hingga terkangkang, meletakkan kedua lututnya ke pinggir sofa dan mengarahkan batang penisnya yang sangat tegang dan keras ke ekspresi liang vagina istriku yang lembap menunggu dimasuki oleh batang penis yang keras. Lalu ia mulai menggenjot tubuh istriku dengan cepat hingga tubuh istriku melonjak-lonjak dan mengerang nikmat. Rangsangan nafsu begitu menguasai istriku dan Anton, sehingga mereka pribadi merasa berada di awang-awang dilambungkan oleh kenikmatan yang tak terhingga. Rangsangan kembali menjalar di tubuh istri Anton melihat suaminya tidak mempedulikan dirinya. “Aku.. akan melayanimu Mas…., saya akan memuaskanmu mas…., kalau Mas Anton aja bisa dan sangat bersemangat memperlihatkan kenikmatan pada istrimu. Mengapa saya harus merasa terpaksa melayanimu Mas ?. Ayo mas …aku akan membuatmu melayang-layang…” demikian katanya sambil kedua tangannya memeluk erat tengkukku. Ciuman yang istri Anton berikan pada bibirku demikian ganas dan panas membara memperlihatkan rasa nikmat yang menciptakan diriku melayang. Kemudian dengan liarnya, bibir dan lidahnya menciumi serta menjilati sekujur bidang dadaku hingga ke perut kemudian naik lagi kearah puting susuku yang kiri dan kanan secara bergantian. Dihisap-hisapnya dengan penuh nafsu kedua puting susuku sehingga saya melayang nikmat. ”Ouhhhh… ” keluhku. Kemudian tangan istri Anton dengan cekatan memegang pangkal penisku dan mengocoknya, sementara bibirnya pribadi mengemut, menghisap dan menjilati penisku menciptakan saya semakin melayang diterpa nikmat yang luar biasa ”Akh…..hoohhh…..hoh… Aduh jeng….enak….ohhh…” kata-kataku keluar dari mulutku secara terpotong-potong. Secara sekilas kulihat bahwa posisi istriku dan Anton sudah berubah. Mereka sudah tidak lagi berdiri dipinggir sofa melainkan sudah berbaring diatas karpet . Anton terlentang dalam keadaan telanjang bundar . Tangan kanan istriku memegang pangkal penis Anton dan tangan kirinya mengusap-ngusap dada Anton, sementara ekspresi dan bibir istriku sibuk mengemut, menghisap dan menjilati kepala penis Anton menciptakan tubuh Anton terlonjak-lonjak dan kedua kakinya terkejang-kejang menahan nikmat yang diberikan istriku. Aku disinipun tak mau kalah… kuangkat tubuh mungil istri temanku ini, kuciumi seluruh potongan leher jenjang yang menggairahkan ini kejilat dan kuhisap-hisap hingga mata istri temanku ini terbeliak-beliak menahan nikmat dan ekspresi yang megap-megap serta keluarlah bunyi desisannya.. ”Hsssstttt….hhssstt..” Tanganku segera bekerja untuk meremas buah dada indah ini dan memilin-milin puting susunya sedang mulutku pribadi menghisap dan menjilati puting susu yang sebelahnya. Desahan istri temanku sudah menjelma erangan kenikmatan : ”Euh…euh… ouh…ouh….” dengan mata yang kadang terpejam rapat dan terkadang terbeliak-beliak menahan nikmat. Lalu kedua tanganku pribadi meraih pantat indahnya dan bibirku pribadi menuju selangmasan istri temanku ini dan dengan rakus saya menciumi, menjilati bahkan menghisap-hisap dan menggigit-gigit gemas vagina istri temanku ini. Perbuatanku ini menciptakan kaki istriku terjinjit-jinjit didera rasa nikmat dan kedua tangannya bertahan pada pundakku dan erangannya sudah menjelma jeritan-jeritan serta teriakan nafas tertahan ”Auw…auw… ouhh…ouh yummy mas…makasih mas….ouh…enak…mas…auw …” demikian ucapnya tiada henti seiring dengan ciuman dan jilatan lidahku pada vaginanya. Sampai kesudahannya ia menjinjitkan kakinya tinggi-tinggi dan lurus kaku, kedua tangannya mencengkram pundakku dengan keras bagaikan cakar burung elang yang menangkap mangsa dan badannya melenting bagaikan busur panah, pantatnya ditekankan ke wajahku keras-keras sambil berteriak..”Aaaakkkhhhh……” kemudian badannya melonjak-lonjak dengan pantat yang berkedut-kedut dan sesudah itu badannya terjengkang kebelakang hingga hampir jatuh telentang jikalau tidak kutahan.. Kubangunkan ia dan kubawa ke atas sofa, kulihat matanya lembap oleh air mata yang keluar akhir menahan nikmat yang teramat sangat sambil berucap terbata-bata .. ”Makasih mas…enak banget…aku sangat melayang dan terhempas kehilangan keseimbangan…” kemudian ia memeluk erat diriku sambil mencicipi sisa-sisa kenikmatan yang masih tiba menghampirinya. Sementara itu Anton telah diguncang-guncang kenikmatan yang diberikan oleh istriku. Tubuh istriku sedang menduduki selangkangan Anton dan ia bergerak sangat lincah dan erotis memperlihatkan segala kenikmatan yang ada. Buah dadanya berguncang-guncang menggairahkan akhir gerakannya yang sangat liar. Mata Anton terbeliak-beliak menahan nikmat sementara dari ekspresi istriku keluar teriakan-teriakan menyerupai orang yang sedang berolah raga dengan nafas yang tersengal-sengal. ”Hhoh…Hhohh.. ..hessshhh ….heshhh ” seiring dengan gerakan pantatnya yang maju-mundur, keatas kebawah, kekiri-kekanan dan diputar-putar. Teriakan-teriakan istriku rupanya cepat membangkitkan kembali nafsu istri Anton untuk melanjutkan persetubuhan denganku. Badannya berdiri diatas sofa, kedua kakinya diletakkan dikiri dan kanan pinggulku , kemudian ia berjongkok mengarahkan liang vagina yang telah lembap dan licin sempurna di depan kepala penisku yang sedang tegak berdiri dengan gagahnya. ”Aku akan memperlihatkan kenikmatan yang belum pernah mas rasakan sebelumnya, percayalah..!” katanya tersenyum manis berpromosi.. Tangan mungilnya mengarahkan kepala penisku ke depan liang vaginanya, kemudian pantatnya menekan ke bawah. Dan….blessshhh…penisku telah masuk ke liang kenikmatan istri temanku secara perlahan-lahan. Sepanjang perjalanan kepala penisku menerobos liang vagina istri temanku, kepala dan batang penisku menyerupai disambut dengan jilatan-jilatan beribu-ribu pengecap kecil yang menjilati seluruh permukaan syaraf nikmat yang terdapat diseluruh permukaan penisku. Membuat mulutku ternganga dan mata melotot menahan nikmat yang amat sangat yang tidak pernah kualami selama bersetubuh dengan istriku. Janji istri temanku ini memang benar. Istri temanku ini tersenyum manja melihat saya melotot dan ternganga menahan nikmat yang diberikan oleh vaginanya.. ”Itu tadi gres permulaan…” katanya dilanjutkan dengan mencium bibirku penuh nafsu, kemudian secara perlahan-lahan pantatnya mulai bergerak secara teratur keatas-kebawah, kedepan-kebelamas, dan diputar-putar.. Gerakan-gerakan tersebut secara periodik terus dilakukan oleh secara konstan, memperlihatkan kenikmatan yang sangat bagi penisku. Aku hingga mabuk kepayang dan melayang-layang didera oleh angin angin puting-beliung kenikmatan yang diberikan oleh vagina istri temanku yang luar biasa ini. Sepertinya istri temanku ini merasa heran, kenapa saya belum juga mencapai puncak, padahal biasanya bila jurus yang barusan saja ia peragakan padaku ia berikan pada suaminya, maka tak menunggu banyak waktu suaminya akan hingga menuju puncak dan menjerit nikmat sambil melepaskan sperma yang deras. Sementara dirasakan olehnya bahwa penisku masih tetap tegang dan keras padahal ia melihat saya terbeliak-beliak menahan nikmat Istriku temanku semakin ganas menggerakkan pantatnya, dan mulai memperdengarkan bunyi dengusan dan erangan yang memburu ”Aaah…hekhs…heks… ouh…ouh….auw…” jeritannya berulang-ulang. Dan kesudahannya gerakannya sudah mulai sangat cepat dan tak teratur. Denyutan , kedutan dan jilatan lidah-lidah kecil di rongga vagina istri temanku semakin keras dan akhirnya… ”Aaaaahhh…..” istri temanku menjerit sangat keras sambil melentingkan tubuh dan mencakar dadaku. Vaginanya ditekan kuat-kuat ke selangmasanku sehingga penisku amblas hingga dalam sekali dan kakinya kaku dan BRUK…. ia ambruk menindih tubuhku yang sudah hampir menuju puncak tapi Istri temanku ini keburu ambruk dan terdiam sehingga orgasmeku kembali surut ”Oooh…mas…benar-benar nikmat banget… mas benar-benar hebat” katanya memujiku sambil membaringkan kepalanya di dadaku menikmati sisa-sisa orgasme. Sementara di ruang tengah, posisi sudah berubah lagi. Anton diatas istriku sedang memompa pantatnya ke selengkangan istriku. Penisnya dengan cepat keluar-masuk vagina istriku. Tangannya menyerupai biasa selalu bermain dibuah dada istriku yang sangat digandrunginya. Matanya melotot menyerupai mau copot seolah sedang mengejar sesuatu yang akan segera ia raih. Gerakan pinggul istriku dibawah tubuh Anton sangat cepat dan tidak teratur, teriakan-terikan istriku keluar memperlihatkan bahwa ia sedang didera kenikmatan yang teramat sangat yang sebentar lagi akan menuju puncak ”Auw..auw…auw…oh…ouh……” Dan kesudahannya secara bersamaan gerakan mereka berdua sangat keras dan tak terkendali dan …. ”Aaahhh…….” teriakan Anton dan istriku berbarengan. Lalu kedua tubuh mereka menegang kaku dan kesudahannya terhempas lemas dengan diakhiri dengan kedutan-kedutan pantat mereka untuk saling menekan selangmasan masing-masing. Dan diakhiri dengan menggelosornya tubuh Anton dari atas tubuh istriku kesamping tubuh istriku. Dan mereka tertidur kelelahan sambil berpelukan damai. Sementara saya sudah mulai merangsang kembali istri Anton yang masih telungkup diatas tubuhku yang terduduk di sofa ruang tamu. Kubelai rambutnya yang indah, kukecup lembut bibirnya yang tipis dan matanya yang indah kemudian kembali mengulum dan menghisap-hisap bibir istri temanku dengan penuh nafsu. Dia membuka matanya dan membalas ciumanku dengan tak kalah ganasnya. Tanganku kembali mempermainkan buahdada indah milik istri temanku. Perlahan-lahan kembali pantatnya bergerak mengucek penisku yang masih berada didalam vaginanya. Tetapi nampaknya gerakan pantatnya masih kurasakan lemah, lantaran mungkin masih lelah dikarenakan telah dua kali mencicipi puncak orgasme yang sangat andal yang menguras banyak energinya. Akhirnya kupegangi pantatnya, kemudian saya berdiri dari dudukku sehingga posisi ketika ini menjadi saya yang sedang memangku istri temanku yang mungil dan menggairahkan. Kedua kakinya ia ikatkan ke pinggangku dan kedua tangannya merangkul tengkukku sebagai gantungan, sementara selangmasannya menekan keras selangmasanku sehingga penisku menusuk vaginanya hingga ke pangkalnya. ”Ouhh…. nikmatnya…” erangku. ”Ouhmmh… mas…. saya juga enak….euh….” sahutnya sambil mendekapku menyerupai orang yang sedang memanjat pohon kelapa. Kemudian saya mulai melonjak-lonjakan tubuhnya dengan melurus-luruskan kakiku. Istri temankupun ikut melonjak-lonjakan tubuhnya sehingga persetubuhan yang kulakukan sangat berat dan melelahkan namun juga sangat nikmat sehingga erangan kenikmatan kami saling bersahutan… ”Ouh….ouh….” erangannya ”Euh….hek….hek hsssttt..” Keluhku Lututku semakin kurasakan leklok. Akhirnya kupangku istri temanku ini memepet kan punggungnya ke dinding ruang tamu dan kakinya saya turunkan sehingga kakinya terjinjit tertahan vagina yang diganjal oleh penisku yang sangat tegang. Bebanku berkurang dan pantatku sanggup bergerak bebas untuk maju-mundur mengocok penisku didalam vagina dengan beribu-ribu pengecap kecil yang terus menerus menjilati seluruh permukaan penisku disertai dengan kedutan dinding yang memijit-mijit nikmat penisku. Kenikmatan ini semakin tak terlukiskan dan akupun tanpa sadar terus-menerus mendengus dan melenguh menahan nikmat ”Ouh…heh…heh……ouh….hekss…” dengusku keras. Tiba-tiba gerakan pantat istri temanku ini semakin liar dan ia mulai menjerit-jerit kembali…”Auw…auw…auw…ohhhh….hoh…..hoh….hhhssstttt… ” Dan kesudahannya ”Aaaahhhhh…” Istri temanku kembali menjerit panjang badannya melenting kaku.. giginya menggigit dadaku dan tangannya mencakar punggungku. Beberapa detik kemudian kembali pantatnya berkedut-kedut dan vaginanya berkontraksi sangat andal memijit-mijit batang penisku dengan ketat.. ”Oohhh…….” saya melenguh menahan nikmat. Sejurus kemudian badannya lemas tak berdaya hampir mengelosor jatuh terduduk jikalau tak ditahan oleh pelukanku ”Ouhh…hssss makasih mas… kenikmatan orgasme ini benar-benar melelahkanku…” katanya lemah …. Aku bimbing kembali istri temanku ke sofa dan kubaringkan. Badannya sudah sangat lembap kuyup oleh keringat. Benar-benar suatu persetubuhan yang sangat luar biasa menguras tenaga…Aku biarkan ia terbaring beberapa ketika sambil kubelai-belai rambutnya yang indah. Aku tak bosan-bosan menikmati keindahan tubuh mungil istri temanku ini. Rupanya istri temanku ini merupakan tipe perempuan penikmat sex, lantaran walaupun telah beberapa kali meraih orgasme yang hebatpun gairahnya cepat kembali bangun untuk meraih kepuasan orgasme berikutnya., ditambah lagi keistimewaan kedutan vagina miliknya yang bagaikan mempunyai ribuah pengecap kecil yang selalu menjilat dan memeras penis yang menjelajahinya. Kuarahkan ia supaya kepalanya berbantalkan pegangan tangan sofa, kemudian kaki kanannya kuturankan kelantai dan kaki kiri terlipat di atas sofa, sehingga posisi istri temanku kini menjadi nungging dengan kaki kanan menahan di lantai dan dengkul kaki kiri menahan di sofa. Kemudian kedekati pantat seksi yang menggairahkanku ini. Kuarahkan penis tegangku ke vagina istriku dari belamas, kemudian blesss…. kembali batang penisku mencicipi jepitan liang vagina yang mempunyai ribuan pengecap menjilat ini.. ”Ouhh…ouhh,…..” keluhku dan erangan istri temanku berbarengan. Aku memulai mengocok penisku ke vagina istri temanku. Ku maju mundurkan pantatku hingga menekan pantatnya sehingga terdengar bunyi yang keras akhir tumbukan antara selangmasanku dan pantat istri temanku. Plok…plok…plok Gerakanku mulai cepat-cepat tapi tetap teratur disertai dengan tolakan yang kejang-kejang. Hingga kesudahannya pinggul istri temanku bergerak-gerak liar sehinga bunyi benturan itu semakin keras. PLOK…PLOK…PLOK Dan kesudahannya kembali ia menjerit dan melenguh keras… ”Aaakhhh….” jerit istri temanku ini… ”Hhhooohhhhh…..” dengus napasku. Tubuhnya kaku beberapa ketika dan kemudian terjadi kontraksi pada vaginanya dengan berkedut-kedut beberapa kali sangat keras. Lalu…BRUKK… kami jatuh telungkup di atas sofa ”Ouhh… kenapa selalu yummy begini, mas..? ” pertanyaan yang tak perlu dijawab dilontarkan lemah oleh mulutnya .. Tapi ketika ini saya tidak akan membiarkannya lama-lama beristirahat lantaran kurasakan orgasme bagi diriku sudah sangat dekat lantaran mataku sudah berkunang-kunang dan perasaan sudah tak menentu. Kemudian kubalikkan badannya dan pribadi menindih badannya kurahkan venisku ke liang vaginanya yang sudah sangat banjir dan kemerahan dan … Blesss… kembali kurasakan liang vagina dengan ribuan pengecap menjilat ini. Aku mulai memompakan pantatku mengocok dan mengaduk-ngaduk vagina istri temanku dengan penisku. Gairah istri temanku ini kembali meninggi dan ia mulai mengeluh dan mengerang menahan nikmat.. Erangan istri temanku semakin keras…”Euh..euh..” Dan tiba-tiba gerakan pantatnya menjadi liar dan cepat. Erangannyapun telah menjelma teriakan-teriakan yang merangsang “Aaah…aahhh…aaahhh” Dan diakhiri dengan jeritan panjang melepas nikmat “AAAaaaaahhhhhh…..” Tubuhnya kaku, badannya melenting dan vagina berkonstraksi sangat andal menciptakan penisku tidak bisa bertahan. Dan saya pun menjerit melepaskan beban nikmat “Aahhhh…” Tubuhku tegang, pantatku kutekan dalam-dalam dan.. cret…cret…cret spermaku terpancar sangat deras dan kental menyemprot dinding vagina istri temanku yang sedang berkonstraksi. Akhirnyanya tubuh kami pun berkedut-kedut menghabiskan sisa-sisa kenikmatan yang masih bisa terasakan. Kemudian…Bruk…. kali ini ..tubuhku benar-benar ambruk menindih tubuh mungil istri temanku, tapi saya gelosorkan kesamping tubuhnya, kemudian saya memeluknya sambil mata terpejam menikmati sisa-sisa orgasme yang sangat luar biasa… dan tanpa sadar kamipun tertidur. Dini hari saya dan istri temanku terbangun lantaran terganggu oleh erangan dan jeritan-jeritan nikmat yang keluar dari ekspresi Anton dan istriku. Rupanya Anton dan istriku kembali mengayuh berahi menggapai nikmat menciptakan saya dan terutama istri Anton menjadi terangsang kembali. Aku merangsang gairah istri Anton dengan cara menciumi leher, dada dan kesudahannya menjilati, mengulum dan menghisap puting susu istri Anton yang sudah menonjol keras, Istri Anton hanya mengerang nikmat menerima rangsangan dariku dan kesudahannya kubisikan supaya pindah ke ruangan dimana suaminya dan istriku sedang menagyuh nikmat, Istri Anton memandangku sejenak, namun kesudahannya mengangguk dan secara bersamaan kami berdiri dan berjalan beriringan menuju ruang tengah dengan telanjang bulat. Aku dan istri Anton semakin terangsang, begitu masuk ke ruang tengah kami lihat istriku dan Anton sedang bersetubuh dengan nafsu yang bergelora, kulihat Anton begitu semangat mengayunkan pantatnya supaya batang penisnya mengaduk-ngaduk liang vagina istriku, tangan Anton tak henti-hentinya meremas-remas buah dada istriku yang montok. Sementara itu, kepala istriku tergeleng-geleng ke kiri dan kekanan menikmati genjotan Anton sambil terus menerus mengerang nikmat, pantat istriku bergerak lincah menyambut setiap helaan pantat Anton. Anton dan istriku yang sedang seru mengayuh nikmat hanya menoleh selintas padaku dan istri Anton ketika kami tiba dan mengambil posisi disamping mereka, kemudian tanpa mempedulikan kehadiran kami mereka melanjutkan pergulatan mereka merengkuh nikmat disertai dengan bunyi erangan dan keluhan nikmat yang bersahutan.Aku dan istri Anton pun tidak mempedulikan kondisi mereka. Kami mulai bercumbu mengayuh nikmat yang jauh lebih seru dan lebih panas dibanding tadi, lantaran ketika ini kami sanggup melaksanakan dengan bebas lantaran kami lakukan di atas karpet yang luas. Geliat tubuh istri Anton semakin liar dan ganas menyerupai menerima komplemen tenaga gres ketika ia lihat disampingnya suaminya dengan liar dan ganas sedang menghentak-hentakan pinggulnya ia atas tubuh istriku Dengan tiada lelah Aku terus memperlihatkan kenikmatan yang sensasional pada istri Anton dengan cara dan variasi yang berbeda-beda. Demikian pula nampaknya dengan istri Anton, Dia mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk memperlihatkan kenikmatan yang dalam beberapa hal belum pernah kudapatkan dari istriku. Entah berapa puluh kali istri temanku ini mengalami orgasme dan entah berapa ronde kami melaksanakan pertarungan yang sangat melelahkan dan menguras banyak tenaga. Pertarunganku dan istri Anton gres selesai ketika kokok ayam jago terdengar, sementara Anton dan istriku sudah cukup usang tertidur kelelahan sesudah mereka selesai melaksanakan pertarungan babak kedua dini hari tadi.. Akibat bencana semalam, keakraban kami menjadi sangat lain, orang lain akan galau bila meperhatikan kemesraan kami, galau untuk memilih mana yang merupakan pasangan suami istri. Sebab saya menjadi sangat mesra dengan istriku dan istri Anton, demikian juga dengan Anton menjadi sangat mesra terhadap istrinya dan istriku. Sejak ketika itu sering kali saya pulang siang-siang bukan ke rumahku tapi ke rumah Anton dan bersetubuh dengan istrinya Anton. Demikian pula dengan Anton sering kali siang-siang ke rumahku dan bersetubuh dengan istriku. Pernah beberapa kali saya memergoki Anton sedang bergulat meraih nikmat di atas tubuh seksi istriku. Aku tidak murka tapi pribadi aja kubilang akan kerumah Anton. Mereka maklum dan terus melanjutkan pergulatan yang sempat terganggu atas kedatanganku. Kejadian hari ini yakni pengalaman pertama yang tak terlupakan, dimana kami main berempat. Dan semenjak ketika itu seakan-akan telah diresmikan oleh kami berempat, saya boleh meniduri istrinya kapan saja saya mau dan akupun merelakan istriku digaulinya kapankun ia mau. Sampai ketika ini status perkawinan kami tidak tergannggu. Aku dan istriku tetap saling mencinta demikian juga dengan Anton dan istrinya. Dan kami tetap melaksanakan korelasi suami istri dengan pasangan perkawinan masing-masing. Hanya saja hingga ketika ini kami belum pernah melaksanakan keroyokan. Dan nampaknya tidak akan pernah kami lakukan. Tetapi kalau menukar pasangan ditengah permainan beberapa kali pernah kami lakukan. Pada ketika kami melaksanakan program kumpul bersama.

0 Response to "Kau Nikmati Istriku Kunikmati Istrimu"

Posting Komentar